Orangtua mana yang tidak bahagia ketika menemukan buah hati mereka tumbuh sebagai pribadi yang jujur dan dapat dipercaya. Kita semua tentunya tahu jika kejujuran sendiri merupakan langkah pertama dari pengetahuan. Melalui sikap ini anak-anak diasah untuk lebih menggenggam nilai-nilai kebenaran yang ada.
Pendidikan kejujuran sendiri sebaiknya dimulai sedari anak mama kecil agar mereka dapat berkembang dengan memegang nilai-nilai yang baik. Sebenarnya mengasah kejujuran si Kecil dapat dimulai di mana saja dan kapan saja.
Berikut ini akan membahas kebiasaan yang dapat mengasah sifat jujur anak :
1. Sampaikan kebenaran meski kadang menyakitkan
Kejujuran erat kaitannya dengan kebenaran. Terkadang anak-anak memilih berbohong untuk menghindari fakta yang menyakitkan.
Tugas Mama ialah menyampaikan kebenaran meski itu menyakitkan anak, dan tidak membiarkan anak bersembunyi di balik kebohongan.
Misalkan ketika anak mendapatkan nilai yang jelek, biasakan mereka untuk tidak malu mengungkapkannya dengan jujur daripada berbohong apalagi mengganti nilai yang telah diberikan.
2. Biasakan anak-anak menghadapi konsekuensi
Bertindak dan berkata jujur tidak berarti aman dan baik-baik saja. Terkadang tindakan ini malah membawa konsekuensi yang kurang nyaman.
Kita perlu mengenalkan si Kecil akan konsekuensi yang akan mereka dapatkan ketika berbohong.
Ingat ya, tidak perlu memukul atau membentak si Kecil. Disiplinkan mereka dengan cara mengurangi waktu bermain Hp di akhir minggu atau tidak mendapatkan uang jajan di hari tertentu.
3. Gunakan cerita dongeng yang memiliki pesan moral
Membacakan dongeng sebelum tidur bukan saja menjadi hiburan yang baik dilakukan bersama anak, tetapi juga menjadi salah satu cara bagi mereka belajar menumbuhkan sikap jujur.
Kita dapat membacakan anak-anak cerita dongeng yang memiliki pesan moral mengenai kejujuran, misalnya kisah Pinokio, atau dongeng Gembala dan Serigala.
Kisah dongeng klasik terbukti lebih efektif dalam menyampaikan dan membangun moral anak sedari dini. Membacakan cerita seperti ini juga dapat mengasah imajinasi dan kreativitas anak.
4. Jadilah model yang baik
Ketika Kita ingin membentuk anak menjadi pribadi yang jujur, pertama-tama hal yang perlu kamu lakukan adalah; tidak berbohong kepada mereka.
Victoria Talwar, seorang professor Department of Educational and Counseling Psychology dari Univer McGill University di Montreal berkata jika meminta anak bersikap jujur memang penting, namun ketika mereka melihatmu berbohong, mereka tidak dapat menangkap maknanya.
Kebiasaan berbohong kecil seperti berkata, "tidak ada uang" ketika anak minta jajan tidak sebaiknya Kita lakukan.
Memang itu kedengarannya lebih singkat dan cepat, namun lebih baik bila Kita menjelaskan mengapa si Kecil tidak berhak mendapatkan jatah jajannya setelah membeli mainan baru.
5. Tetapkan aturan yang jelas
Bahkan dalam mengasah kejujuran anak, harus ada aturan dan batasan jelas yang Kita tetapkan sendiri lho.
Maksudnya, buat aturan dan konsekuensi yang akan anak hadapi jika ia ketahuan berbohong. Di sisi lain berikan dia semacam "hadiah" ketika berhasil melakukan hal yang diminta.
Ada baiknya jika Kita menyeimbangkan aturan dan batasan anak dengan sifat terbuka secara emosional. Sehingga anak-anak bisa lebih melihat batasan yang kamu buat dan menghargainya.
6. Disiplinkan anak-anak perlahan
Kita perlu memahami jika anak-anak masihlah dalam fase berkembang. Mereka perlu waktu untuk belajar banyak hal, terutama dalam mengembangkan sikap jujur di dalam dirinya.
Berikan anak waktu untuk berkembang secara perlahan. Tidak perlu marah sampai memberikan reaksi meledak-meledak ketika si Kecil berbuat salah. Emosi berlebihan akan menyebabkan anak merasa takut, dan semakin mereka takut, semakin terdorong mereka untuk berbohong.
Tetaplah tenang dan obsevervasi perkembangan anak sambil tetap memberitahukan dimana kesalahan tetapi berikan semangat pada hal-hal yang sudah mereka lakukan dengan baik.
7. Perbaiki kesalahan anak
Mengajarkan anak mengembangkan sikap tertentu tidak selalu berujung mulus. Dalam prosesnya mereka akan tetap melakukan kebohongan kecil dan itu tidak masalah.
Menanggapi hal ini, Kita tidak perlu marah atau kesal. Dalam belajar tentunya ada trial and error yang dialami si Kecil.
Tugas Kita sebaiknya adalah memperbaiki kesalahan anak. Ketika Kita mengetahui mereka berbuat kesalahan dan berbohong, coba ajak mereka fokus pada penyelesaian masalah dan apa yang mereka inginkan ke depannya.
Dengan cara ini Kita dapat memperbaiki sikap anak tanpa perlu memicu emosi yang sebenarnya tidak perlu.
8. Dorong menggunakan pujian
Anak-anak yang berusia 8 tahun ke bawah sangatlah senang untuk memenuhi keinginan orang tuanya dan mendapatkan pujian.
Itulah mengapa Kita dapat memanfaatkan ini dalam mendidik mereka bersikap jujur. Coba berikan pujian ketika anak kita mau mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab.
Tetap ingat untuk tidak memberikan pujian yang berlebihan karena itu juga dapat membentuk anak menjadi pribadi yang haus akan pujian.
8 kebiasaan yang dapat mengasah sifat jujur ini memang terdengar sederhana, namun cukup efektif lho untuk kita terapkan. Selamat mencoba ya semoga Anak anak kita menjadi pribadi yang baik untuk masa depannya! [source, popmamadotcom]